Senin, 11 Juni 2012

NIKMAT PERSAHABATAN KARENA ALLOH



(ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak)

Nikmat Allah l sangatlah banyak. Tak mungkin seorang pun bisa menghitungnya. Allah l berfirman:
“Jika kalian mau menghitung nikmat Allah niscaya kalian tak akan bisa menghitungnya.” (Ibrahim: 34)
Ibnul Qayyim t menjelaskan macam-macam nikmat Allah l kepada hamba-hamba-Nya:
-    Nikmat yang telah didapat dan telah diketahui hamba-Nya
-    Nikmat yang ditunggu-tunggu dan diharap-harap oleh hamba-Nya.
-    Nikmat yang telah didapat hamba tapi dia tidak merasakannya.

BID'AH DALAM TIMBANGAN ISLAM



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah meninggalkan kita di atas tuntunan yang jelas, tuntunan yang terang berderang, di atas petunjuk yang sempurna. Hal ini telah di tegaskan oleh Allah ta’ala dalam firman-Nya:

اَلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridai Islam itu Jadi agama bagimu.” (QS. al-Maidah: 3)

FITNAH WANITA MENURUT SAID BIN AL MUSAYYIB

Ibnu Al Jauzi, "Sepantasnya seorang wanita waspada untuk keluar rumah meski hal itu mudah baginya. Jika ia selamat dari fitnah terhadap dirinya, maka orang lain tidak selamat dari fitnahnya."


"Wanita itu aurat. Jika ia keluar rumah, maka setan menghiasinya dan membuat pandangan menoleh padanya." (H.R. At-Tirmidzi No. 1174; Hasan Gharib) [-]




Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan sesudahku suatu fitnah/cobaan yang lebih membahayakan bagi kaum pria daripada fitnah kaum wanita.” (HR. Muslim [2740]) 

-Muslim.Or.Id-

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------